Pupuk adalah penentu keberhasilan panen. Tapi, celakanya, pupuk sering menghilang dari pasar, dan kalau toh ada hargnya mahal. Maka, muncul pupuk biologi Tiens Golden Harvest sebagai solusinya.

Salah satu kunci keberhasilan panen para petani itu adalah pemeliharaan dan pemupukan yang tepat, seperti KCL dan Sp36. Namun, menurut Nyoman Susila, Direktur PT. Nilam Alus Jaya, selama ini para petani terbantu oleh pupuk organik Agrobost Tiens Golden Harvest yang sekarang disebut Tiens Golden Harvest, sehingga pemakaian pupuk kimia tersebut bisa berkurang sampai setengahnya. “Kami menggunakannya untuk memelihara tanah dan tanaman,” kata Nyoman.

Pupuk organik Agrobost Tiens Golden Harvest adalah pupuk dengan bahan aktif mikroba asli Indonesia yang ramah lingkungan. Jadi, pupuk ini tidak mengandung logam berat atau bakteri salmonella. Perpaduan antara pupuk kimia dan Agrobost Tiens Golden Harvest ternyata memberikan hasil memuaskan, selain tak mengganggu lingkungan, produktivitasnya melimpah. Tapi, dalam pemakaian, Agrobost Tiens Golden Harvest tidak bisa dicampur dengan pupuk kimia, atau digunakan dalam waktu berbarengan. Butuh jeda waktu beberapa hari.

Lalu apa keistimewaan Tiens Golden Harvest sehingga bisa mengurangi pupuk sampai 50% sekaligus meningkatkan produktivitas petani? Menurut Direktur PT SMS Indoputra yang telah bekerjasama dengan Tiens Internasional, pabrikan Tiens Golden Harvest, dalam pupuk organik Tiens Golden Harvest terdapat beberapa mikroba penting yang dibutuhkan dalam proses penyuburan tanah seperti Azospirillum, Azotobacter, Mikroba Pelarut P, Lactobacillus, Mikroba Pendegradasi Selulasa,Hormon Tumbuh Indole Acetic Acid, dan Enzim Selulase (baca Komposisinya). “Jenis-jenis mikroba dan enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal sehingga terjadi penghematan penggunaan pupuk kimia,” kata Amal.

Pemakaian Agrobost Tiens Golden Harvest juga tidak terbatas pada tanaman nilam saja. Semua jenis tanaman, mulai dari padi, sayuran, jagung, tembakau, kelapa sawit, semangka, pisang, sampai tanaman hias dan lain – lain. Memang, untuk masing-masing tanaman ada takaran tertentu. Bahkan, Agrobost Tiens Golden Harvest pun pernah dipakai untuk pakan ternak. Misalnya, untuk ternak babi, seperti pernah dipraktikan di Gianyar, Bali dan budidaya ikan bandeng di Serang, Banten.

Sedangkan hormon tumbuh, dengan dosis tinggi memacu pertumbuhan dan jumlah anakan padi. Jadi, secara otomatis meningkatkan kapasitas produksi. Untuk padi, bukan saja menghemat pupuk sampai 60%, tapi juga mampu mengontrol kenaikan hasil panen hingga 40%. Tidak heran bila Amal berani bilang bahwa kalau Agrobost Tiens Golden Harvest digunakan secara massal ke seluruh petani, maka cita-cita swasembada pangan bisa berhasil. “Dengang demikian tidak perlu lagi impor beras” katanya

Produknya mulai dikenal para petani. Tawaran kerjasama dalam pengadaan pupuk mulai berdatangan dari berbagai KUD (Koperasi Unit Desa), Dan, berkat usaha dan kesabaran, kini Amal sudah memiliki pabrik di Serpong, Tangerang, Banten. Dengan pabrik seluas 1, 8 hetar itu, Amal juga membuka lahan percobaan pada beberapa tanaman.

Sumber : MAJALAH TANI MERDEKA
Informasi lainnya baca diwebsite : Tiens Golden Harvest

<i>Disadur ulang dengan menggunakan merk pupuk yang sekarang “Tiens Golden Harvest”</i>