Menunda memang bukan penyakit mematikan, tetapi menular dan sering membuat penyesalan yang begitu mendalam ketika kejadian sudah ketiban menimpa diri kita sendiri. Itulah yang sering terjadi dan kebiasaan menunda ini sepertinya sudah melekat dalam setiap pribadi kita.

cara-daftar-asuransi-kesehatan-prudential-di-pekanbaru

Sudah membaca kisah yang saya ceritakan sebelumnya, 13 juta diganti dengan nyawa, hanya Tuhan yang taumasih berlanjut. Dari keluarga ini, ada 4 orang anak yang semuanya masih butuh biaya yang besar, karena anak pertama dari 4 bersaudara ini baru pendirikan kelas 2 SMA dan yang paling kecil kelas 4 SD. Bisa dibayangkan, di tengah hiruk pikuk kota metropolitan Pekanbaru ini, pastinya butuh biaya yang tinggi.

Mohon maaf, sementara warisan yang ditinggal tidak begitu ada yang bisa di andalkan, bahkan untuk kehidupan sehari-hari pun belum tentu tercukupi. Tetapi memang bener, tidak ada yang bisa mengabaikan keajaiban Tuhan atau mungkin serin disebut mujizat.

Nah, kenapa saya mengangkat topik, Anak-Anak masih kecil, nantilah itu diurus, mungkin itulah yang sering terpikir waktu dulu, yang membuat kita sering menunda, padahal waktu itu biaya masih kecil, hanya saja mungkin kita sering terlena terutama tidak menyadari bahwa kita berada dalam zona nyaman.

Andaikan saja, secara bertahap anak-anak tersebut dulu di rencanakan masa depannya dengan pola menabung, investasi atau asuransi, paling tidak beban di hari esok bisa terbantu, dibanding kondisi keluarga yang saat ini, sudah tidak ada investasi atau asuransi, anak2 pun butuh biaya sekolah dan juga biaya hidup. Sedih rasanya, tetapi apa boleh buat, tangan tak sampai……. saya jadi teringat tulisan teman, seperti berikut : Anda tidak akan pernah bangkrut karena bayar asuransi, tetapi anda bisa bangkrut karena tidak bayar asuransi. Wuih sepertinya kayak di miskinkan ya.. :