Tanpa terasa ternyata sudah tiba di Don Muang Internasional Airport Thailand. Perjalanan 3,5jam dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Sebahagian dari manteman ada yang tidur ada sebahagian yang asiiik ngobrol terus. Begitu mendarat kemudian masuk ke gedung airport untuk penjelasan rute perjalan selama di Thai dan setelah baru pemeriksaan imigrasi.
Menjelang keluar dari airport dapat pengalungan bunga sebagai sambutan, saya tidak tau apakah ini dari Tour Leader setempat atau dari program dari negara tersebut untuk wisatawan. Dalam perjalanan dari Airport, tujuan pertama adalah adalah Pattaya Floating Market. 30menit dari Airport, makan di restaurant tersedekat, karena perjalanan dari Airport sampai dengan Pattaya Floating Market kurang lebih sekitar 2 jam.
Ada Apa di Pattaya Floating Market
Pattaya Floating Market, pasar terapung terbesar di Pattaya. Menelusuri kekayaan kuliner negeri ini, bisa dimulai dari pesisir pantai bagian Thailand Timur.
Meski terhampar di atas sungai buatan, namun pasar ini merupakan pasar terapung terbesar di kawasan region timur Thailand. Katanya, sejak beroperasi bulan November 2008 lalu, pasar ini berhasil menyedot ribuan turis dari berbagai belahan dunia.
Ciri khas pasar ini terletak pada banyaknya pedagang di atas perahu yang menjajakan makanan dengan cara berkeliling dari satu dermaga ke dermaga lainnya. Terdapat sekurang-kurangnya 80 perahu yang berkeliling menyusuri sungai mulai pukul 7 pagi hingga pukul 9 malam.
Makanan yang dijual sangat beragam. Seperti coconut ice cream yang lebih sering tersaji sebagai dessert jika bersantap di resto-resto khusus thai food.
Beragam hidangan laut seperti cumi bakar, ikan bakar, termasuk ayam juga dijual, sekaligus diracik bumbunya dan dibakar di atas perahu. Seperti pedagang kaki lima umumnya, meski yang dijual adalah makanan dalam kategori seafood, namun menikmatinya bisa sambil berjalan berkeliling menyusuri pasar.
Saya kebetulan tidak hobby kuliner, jadi tidak ada belanja makanan, tetapi saya mencoba beli kaos Pattaya. Sambil mencoba berinteraksi dengan para penjual, ternyata mereka lebih paham bahasa Indonesia jika dibanding dengan bahasa Inggris. Harga kaos sekitar 200bath untuk dewasa dan anak-anak 180bath. Sekitar 2 jam keliling menyusuri pasar, kami kembali ke bus untuk berangkat ke Alcazar Cabaret Show.
Alcazar Cabaret Show
Alcazar Cabaret Show adalah salah satu Cabaret Show terkenal yang ada di Pattaya – Thailand. Konon, seluruh pemain di Alcazar adalah para transgender. Alcazar didirikan oleh keluarga Phentakun. Dahulu katanya, Alcazar adalah sebuat theater yang kecil dengan karyawan yang tidak terlalu banyak. Tapi sekarang Alcazar berubah menjadi “World Class Show” dengan teknologi & lighting yang canggih, membuat Alcazar terkenal. Itu menjadikan Alcazar “THE WORLD FAMOUS” dan Alcazar menjadi Most Popular Tour di Pattaya, Thailand. 1 Kali show bisa dihadiri sekitar 500 orang.
Kurang lebih sekitar 1 jam dalam acara tersebut lalu dilanjutkan dengan makan malam. Tidak jauh dari Alcazar, lalu berangkat menuju penginapan, Mercure Hotel. 30 menit kemudian tiba di Penginapan, agak lama memang karena jalan semua 1 arah jadi harus mutar – mutar. Tampak disebelah kanan pas pinggir pantai aktivitas para touris banyak, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 waktu setempat. Waktu tidak ada perbedaan dengan Indonesia.
Tidak terasa, telepon dikamar hote sudah bunyi, untuk membangunkan kami, agar segera wake up, serapan pagi untuk siap2 berangkat ke tempat kunjungan selanjutnya. Tepatnya jam 8.30 waktu setempat sudah tiba di Gems Gallery Pattaya.
GEMS GALLERY PATTAYA & BIG BEE FARM
Di hari KEDUA ke-dua kami pagi-pagi mengunjungi Gems Gallery Pattaya. Gems Gallery yang menjual berbagai batu mulia dan perhiasan. Di Gems Gallery, biasanya akan diminta mengikuti wahana tour yang menjelaskan bagaimana batu mulia itu diolah. Dan sama seperti Big Bee Farm, tempat ini juga merupakan tempat yang biasanya wajib dikunjungi. Anda tidak harus membeli barang yang ada disana, tetapi biasanya banyak yang membeli, kalau di Gems Gallery Pattaya ada tiket masuk tetapi untuk di Bog Bee Farm tidak ada tiket masuk.
Wat Arun
Cerita Sejarah sedikit, Nama Wat Arun berasal dari Aruna (Dewa Fajar) sehingga dikenal juga sebagai Temple Of The Dawn.
Didominasi warna putih mutiara dengan dekorasi kerang dan potongan keramik yang dulu dipake sebagai pemberat bagi kapal-kapal yang berlayar dari Cina ke Bangkok. Prang terbesar adalah simbol dari Mahameru yang dalam dunia kosmologi Hindu Budha, dipercaya sebagai pusat dari segala kekuatan physical, metaphysical dan spiritual, sedangkan keempat prang di sudut sebagai simbol Dewa Angin, Phra Phai. Di setiap prang ada tangga curam dan sempit menuju ke atas melambangkan kesulitan manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih tinggi.
Wah saya mencoba naik sendirian, karena teman-teman yang lain asyik belanja. Wah menakutkan sih, setelah turun, karena memang perut juga sudah lapar, lutut saya sempoyongan.
Grand Palace
Grand Palace adalah sebuah komplek bangunan istana raja di jantung kota Bangkok, Thailand. Istana ini menjadi tempat tinggal resmi dari Raja Siam ( Thailand ) sejak 1782. Raja, pengadilan dan pemerintahan kerajaan didasarkan atas dasar istana sampai 1925. Raja saat ini, Raja Bhumibol Adulyadej ( Rama IX ), saat ini tinggal di istana Chitralada, tetapi Grand Palace masih digunakan untuk acara resmi. Beberapa upacara kerajaan dan fungsi Negara diadakan dalam istana setiap tahun.
Istana ini bisa dikunjungi oleh wisatawan ribuan perharinya. Dijaga ketat oleh aparat dari kerajaan. Proses masuk tetep ada guide yang sudah menunggu disana, tetep masuk pakai tiket yang sudah disiapkan sebelumnya. Kemudian untuk berfoto di lokasi istana ini diperbolehka, tetapi tidak diperbolehkan berfoto menggunakan spanduk sendiri, karena disana sudah disediakan spanduk yang harus kita gunakan. Hampir sama dengan lokasi wisata What Arun.
Tidak terasa sudah hari Senin, 20 Oktober 2014 tepatnya hari ke 4, kami harus Check-Out dari Mandarin Hotel. Pelayanan dan fasilitas hotel kelas satunya menggambarkan pengalaman menginap di Mandarin Hotel. Fasilitas terbaik hotel ini kamar besar, cocok untuk keluarga, lemari besar 2 pintu, kulkas besar, tv besar, free wifi dan serba digital dalam mengoperasikannya, seperti gorden dan toilet.
Resorannya juga dengan banyak menu pilihan. Senang sekali dapat juice anggur di restoran hotel ini. Bagi non musli juga ada daging pork.
Masih banyak hal lagi yang ingin diceritakan, tetapi tidak bisa saya ingat, seandainya bawa laptop mungkin bisa mencoba menulis langsung pada saat itu. TEtapi ada juga keterbasan waktu. Mudah-mudahan foto2 ini dapat mewakilinya, silahkan coba lihat di facebook.
Tentu memang semua ini terasa nikmat, apalagi nikmatnya itu karena jalan-jalannya tidak menggunakan uang pribadi. Tetapi dibayar oleh perusahaan yang saat ini sedang bertumbuh di Indonesia dengan produk unggulan yang luar biasa.
Jual Kopi Miracle aja sesuai dengan permintaan perusahaan selama 4 bulan dapat hadian jalan2 gratis ke luar negeri. Enaknya lagi ini saya lakukan dalam kegiatan saya sehari2 sambil bekerja dikantor. Biasanya menggunakan BBM, Facebook, email dan lain sebagainya.
Mau coba apa itu Kopi Miracle Golden Bull call 0857 678 07007, Kopi Miracle (MIRACLE Coffee Premium Grade) adalah minuman kesehatan berfomulasi tinggi, mempunyai cita rasa dan aroma yang mantap, dibuat dari biji kopi pilihan, Tongkat Ali dan bahan-bahan herbal yang berkualitas, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh, serta membantu meningkatkan stamina dan vitalitas.
LP-POM-MUI 17120001970909
DEP.KES. 210360302309
Netto : 12 Saset x 20 Gr
Artikel Terkait :
Google+
![[Most Recent Quotes from www.kitco.com]](https://i0.wp.com/www.kitconet.com/images/quotes_special.gif)
Smart Business & Motivation | Mr.Eric 