Ketika dokter menyatakan anak saya mengidap hepatitis C, kami hanya bisa pasrah. Apalagi kami sadar bahwa penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Selanjutnya kami berikthiar untuk memberikan Cordyceps dan Calcium 3 secara rutin 2 kapsul setiap hari.

Enam bulan kemudian kami iseng-iseng melakukan cek darah untuk anak saya. Dan hasilnya sangat mengejutkan, hepatitisnya negatif.

S. Budiman

Metode terapi dengan produk Alami :

  1. Konsumsi Nutriens High Cacium Powder I (1 x 1saset) 1 jam sebelum tidur selama 2 bulan (Dewasa) dan Childrent Nutrient Calcium Powder III untuk anak2.
  2. Konsumsi Cordyceps Mycelium Capsules = 3 x 3tablet 1 jam setelah makan (Dewasa) dan anak diatas umur 5 tahun (2×2 tablet)
  3. Ini bukan sebagai pengganti obat dokter, jika mengkonsumsi obat dokter berikan 1 jam jarak setelah makan obat dokter.

Berita Terkait :

dr. Faisal Heri

Alumunus FK Univ. Islam Sumatera Utara Dokter Tim Persiraja
Memiliki pengalaman pribadi, daya ingat hilang saat peristiwa tsunami, kena balok kayu. Setelah konsumsi Cordyceps, Chitosan, Kalsium, Double Cellulose, Vigorousing, saya sembuh total. Saat ini saya selalu berikan produk Tianshi untuk pasien-pasien saya. Termasuk pasien yang mengalami gangguan penglihatan minus dan karatak dengan Eel Oil Softgel Tianshi. Pada kasus2 lain seperti Diabetes, Lever, Hepatitis, dll saya selalu menggunakan produk Tianshi. Pasien sembuh, dapat harga khusus (distributor), pasien juga bisa dapat income dan bisnis Tianshi saya berkembang. Win Win Solution! (Saat ini dr. Faisal Heri juga seorang distributor aktif Tianshi)

Penyakit Hepatitis C


Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.

15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan s

ecara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi si

rosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.

Penyebab Hepatitis C

Hepatitis berarti pembengkakan pada hati.Banyak macam dari virus Hepatitis C. Dalam banyak kasus, virus yang masuk ke dalam tubuh, mulai hidup di dalam sel hati, mengganggu aktivitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C kemudian menginfeksi sel lain yang sehat.


Jika anda penderita Hepatitis C, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari alkohol. Alkohol akan memperparah kerusakan hati anda, baik anda dalam pengobatan ataupun tidak.


Salah satu gejala umum dari Hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat Hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olah raga yang rutin.


Virus Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada sekurang-kurangnya enam tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya.


Hal ini merupakan alasan mengapa tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan penelitian belum dapat membuat vaksin melawan virus Hepatitis C. Genotipe tidak menentukan seberapa parah dan seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis C, akan tetapi genotipe tertentu mungkin tidak merespon sebaik yang lain dalam pengobatan.

Gejala Hepatitis C

Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.

Jika gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar :

1. Lelah

2. Hilang selera makan

3. Sakit perut

4. Urin menjadi gelap

5. Kulit atau mata menjadi kuning (disebut “jaundice”) jarang terjadi

Dalam beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian, beberapa penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi ataupun normal.

Meskipun demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda pikir anda memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan tes darah.

Penularan Hepatitis C

Penularan Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau produknya dan jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan sehari-hari banyak resiko terinfeksi Hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh penderita dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure). Resiko terinfeksi Hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang yang mempunyai lebih dari satu pasangan.


Penularan Hepatitis C jarang terjadi dari ibu yang terinfeksi Hepatitis C ke bayi yang baru lahir atau anggota keluarga lainnya. Walaupun demikian, jika sang ibu juga penderita HIV positif, resiko menularkan Hepatitis C sangat lebih memungkinkan. Menyusui tidak menularkan Hepatitis C.


Jika anda penderita Hepatitis C, anda tidak dapat menularkan Hepatitis C ke orang lain melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagi alat makan dan minum, kontak biasa, atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah. Seorang yang terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu setelah terinfeksi pada dirinya.


Berita Terkait :

pegintron.com, medicastore.com, allabouthepatitisc.com

Baca Terapi dengan produk Alami

Usus buntu (Apendisitis) adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini dapat mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan lendir.

Pada mulut usus buntu bisa terjadi penyempitan atau penyumbatan yang menimbulkan timbunan lendir di dalam rongganya. Bila terjadi genangan lendir di situ, kuman di dalam usus besar bisa tumbuh cepat di sana. Bila peradangan itu pecah, maka kotoran manusia beserta kumannya menyebar ke rongga perut. Makanya, bila peradangan ini tak dioperasi, bisa mengakibatkan kematian. Pada orang yang daya tubuhnya kuat, proses penyakit dan peradangannya berjalan perlahan dan menahun dan bahkan bisa sembuh jika diterapi dengan nutrisi daya tahan tubuh.

Gejala usus buntu bervariasi tergantung stadiumnya, pada saat akut (mendadak), maka gejala yang ditimbulkan tubuh akan panas tinggi, mual-muntah, nyeri perut kanan bawah, buat berjalan jadi sakit sehingga agak terbongkok, namun tidak semua orang akan menunjukkan gejala seperti ini, bisa juga hanya bersifat meriang, atau mual-muntah saja. Pada stadium kronik, gejalanya mirip sakit maag, tidak khas dan kadang-kadang demam yang hilang timbul.

Biasanya, jaringan penggantung usus bereaksi dengan menyelubungi usus buntu yang sakit. Akibatnya, proses peradangan dan pernanahan tidak dapat meluas. Penyumbatan usus buntu terjadi karena pembesaran kelenjar dindingnya. Ini biasa terjadi pada anak-anak. Pada orang dewasa, penyumbatan terjadi karena gumpalan tinja yang membatu, atau biji-bijian yang masuk ke dalamnya, cacing, bahkan tumor.Usus buntu memang ada secara normal dalam tubuh.

Bisa dilakukan dengan mengkonsumsi yang bersifat nutrisi untuk menguatkan tubuh, dengan membangun keseimbangan tubuh sehingga tubuh mampi melawan penyakit / kuman. Karena untuk menyembuhkan satu penyakit kita harus menormalkan organ – organ yang terkait, sehingga yang terjadi adalah menyembuhkan satu penyakit. Bisa dengan mengkonsumsi Nutrient High Calcium Powder sebagai penguat terhadap tubuh, Double Celulose untuk membersihkan dan Citosan untuk memperbaiki usus pada bagian yang luka dan Cordyceps sebagai Imun atau menjaga daya tahan tubuh.

Tetapi.. Pada saat akut sebaiknya segera dioperasi karena bila tidak maka radang pada usus buntu akan menyebabkan usus tersebut pecah (karena buntu) dan infeksi akan menjalar ke seluruh perut yang akan berakibat fatal. Pada yang kronik, biasanya operasi ditunda dan diberikan obat-obatan sampai infeksi mereda baru dilakukan operasi.