Tidak terasa sudah akhir tahun 2015, sepertinya baru saja menulis review akhir tahun 2014. 365 hari berlalu sudah, ada berbagai macam ungkapan ketikan dipenghujung tahun seperti ini, ada yang bilang tidak terasa ya 2015 tinggal menghitung hari, ada yang bilang tahun 2015 adalah tahun yang paling sepanjang hidupku, ada juga yang bilang bahwa saya sangat beruntung sepanjang tahun 2015 hidup kami sangat berbahagia dan lain sebagainya. Tetapi yang paling penting adalah, rasa syukur karena Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk mengakhiri tahun 2015, begitu juga harapan kita akan tahun 2016 tetap optimis dan mencapai GOAL – GOAL yang belum tercapai di tahun ini.

kursus internet marketing di pekanbaru 2016

Akhir tahun seperti ini biasanya sangat sibuk sekali, ada yang sedang sibuk untuk mengatur perjalanan liburan, ada yang sibuk mengatur perjalanan pulang kampung, dan lain – lain. Tetapi masih ingat ketika masih kerja kantoran, tentu harus sibuk mengurusi urusan akhir tahun. Ada yang sampai lemburan, tutup buku akhir bulan Desember dan tutup buku Akhir tahun, pokoknya pusinglah ha.. ha..,

Buat saya dan juga pada umumnya tentu, saatnya mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan selama tahun 2015 ini. Seperti pernah saya tulis juga Mengakhiri 2013 dan menyongsong ke Suksesan 2014. Setiap Goal atau target yang sudah kita tentukan apakah sudah tercapai atau tidak. Jarang ada  Tau tau sukses, tanpa perencanaan yang jelas karena itu kalaupun sebelumnya belum membuat target secara jelas, maka dengan evaluasi tahun ini, akan memudahkan kita membuat GOAL baru di tahun 2016.

Artikel Terkait :

Ditengah krisis yang mulai membuat bangsa ini khawatir, sorotan media yang menunjukkan bahwa pelemahan rupiah, index harga saham yang morat marit dan lain sebagainya. Memancing sebahagian masyarakat kita mulai panik, karena sesuai dengan informasi yang ada di Televisi bahwa akan banyak perusahaan yang akan gulung tikar. Tetapi disisi lain malah tenaga kerja asing mulai masuk Indonesia dengan berbagai alasan akan ada transfer teknologi dan lain sebagainya.

Tetapi karena saya bukanlah ekonom dan bukan juga pengamat pasar apalagi pengamat politik, maka saya sebagai mantan karyawan ingin berbagi sedikit tentang pengalaman, kali saja ini bisa berharga dan memberikan manfaat buat rekan – rekan.

Belajar Internet Marketing Gratis Disperindag Provinsi Riau Super Keren

Jelas sudah terlihat background warna kuning, yang sudah jelas tampa di atas tulisan ini, kata – kata itu saya dapatkan ketika saya mengikuti acara Seminar Internet Marketing Bajir Order dari Social Media di Pekanbaru sekitar bulan Juni 2015 lalu. Bukan hal yang gmana – gmana, tetapi ini sudah umum dan sering saya dapatkan juga melalui inbox, BBM atau email.

Tetapi yang jelas, adalah produk yang paling laris dijual online adalah produk yang banyak dibutuhkan dan dibeli oleh masyarakat. Gampangkan ????

sekolah internet marketing dan bisnis online di pekanbaru

Pelatihan Internet Marketing di MLM Morinda Indonesia Cab. Pekanbaru

Yang sangat paling penting yang ingin saya sampaikan ketika saya menulis judul Sekolah Internet Marketing di Pekanbaru adalah :

  1. Tidak semua memang akan menjadi wirausaha, tetapi paling tidak punya posisi atau jawabatan sehingga tidak serta merta dalam rombongan yang akan di PHK.
  2. 70% Orang Sukses dimulai dari status karyawan, untuk itu persiapkan diri untuk belajar tentang bisnis perusahaan yang anda tekuni saat ini, mungkin saja anda masuk dalam kategori 70%.

Hanya  2 itu, saja dari pada sibuk ikut – ikutan demo, mending memperjuangkan kehidupan sendiri, keluarga dengan meluangkan waktu untuk terus belajar, belajar dan belar, kemudian kerja, kerja dan kerja. Yakin deh, pasti nanti gak ikutan lagi gerombolan yang suka demo.

Baca Artikel Terkait :

  • Ide BISNIS Rumahan atau Ide Bisnis Sampingan
  • Cara Optimasi Video Youtube untuk BISNIS Online
  • Pentingnya ide dalam Kewirausahaan
  • 5 Tindakan Sukses Bisnis Online dengan Mindset Yang Benar

Carilah Ilmu Sampai Ke Negeri Cina.” karena itulah…..

Workshop Internet Marketing Pekanbaru

Internet-Marketing-Jakarta

Udah hampir 4 tahun kalau saya tidak salah kali kedua ke Jakarta, tapi entah kenapa pada saat mau keberangkatan saya kok tiba-tiba rasa takut saya luar biasa, bukan karena takut keliru diJakarta tetapi karena takut pesawatnya gak sampai di Jakarta. Kebayang kalau istri tercinta beserta bidadariku Annine Ernestine dan Pangeranku Edwin Othello akan kutinggal selamanya, ngaur kali ya, kalau diJakarta katanya Parno, ketika saya ceritakan sama temen satu bus Damri tujuan blok M. Karena ibu ini juga merasakan ketakutan yang sama ketika mengantarkan sang suami yang akan tugas ke Batam.

Tetapi sayapun meyakinkan diri dan menyerahkan segalanya kepada sang Pencipta agar semua berjalan lancar, dijauhkan mara bahaya, diberikan yang terbaik bagi semua pilot dan kru yang bertugas, itulah doa dan permohonanku saat duduk dipesawat.

Kebetulan sekali duduk di seat 38D, baris kedua dari belakang, penerbangan Lion AIR JT391 tujuan Jakarta. Masih ingat kejadian waktu pesawat Lion yang jatuh di Solo beberapa tahun Silam? Yang patah menjadi 2 bagian, bagian tengahnya hancur?. Ya.. Saya sedikit agak lega karena terpikir bahwa ketika kecelakaanpun sepertinya saya akan selamat karena saya ada dibagian belakang pesawat. Aneh ya? Tapi itulah kesan saya….

Setelah hp dan BB saya offkan, kemudian saya memasang seatbelt sambil mulai mengalihkan pemikiran saya agar tetap POSITIF dan meninggalkan hal-hal negatif yg membuat rasa takut saya kambuh lagi. Hmmm… Sejenak diam dan bersandar.

BB sudah off, lalu saya meraih majalah yang ada dibelakang tempat duduk bagian tengah, walaupun sebenernya saya juga tetap bawa buku kalau bepergian kemana-mana, tapi karena majalah itu bukan milik saya, saya prioritaskan membaca itu dulu, sehingga saya nambah ilmu, karena buku saya kapan saja bisa saya baca. Perlahan saya merasa mulai lega, karena pesawat juga sudah di atas awan, bahkan sudah ada lalu lalang ke toilet, dan rasa takut sayapun udah hilang dari pikiran, karena fokus saya menikmati suguhan motivasi yg ada dalam majalah yang saya baca tersebut.

Saya ada ingat sedikit motivasi yang disampaikan oleh guru beladiri kepada muridnya, bahwa bela diri itu tidak terlalu penting kekuatan pukulannya, tetapi diibaratkan seperti pada sebuah jaket, yang penting bagaimana melepaskan, menjatuhkan, menggantungkan dan menggunakannya kembali.

Dihalaman lain saya juga membaca adat Toraja, yang membuat perasaan saya merasa seram, karena ternyata dalam ada toraja bahwa penghormatan kepada leluhur sangat tinggi. Makanya ketika meninggal, para lelehur tidak dikuburkan didalam tanah tetapi dirumah pemakaman atau di ruang yang sudah dibuat atau bentuk didalam batu dan mayatnya di awetkan. Kenapa saya bilang seram bahwa, mereka merasa tidak kehilangan kalaupun ada yang meninggal, karena ternyata sekali 3 tahun mereka punya ritual, membongkar kembali mayat – mayat tersebut, kemudian dibersihkan, diganti pakaiannya dengan yang baru dan sebelum dimasukkan lagi ke rumah makam, mereka berfoto dulu, ada yang cuma salaman, ada yang cuma pegang tangan saja dan lain sebagainya. Wew…., kalau itu tidak dilakukan untuk yang meninggal menurut kepercayaan mereka, bisa sakit, tanaman tidak subur dan lain sebagainya.

Waktu sudah menunjukkan 13.35Wib saya merasa ngantuk, kemudian saya mencoba untuk tidur sebentar. Ternyata lumayan lama, sekitar 2,5jam dari airport sampai di blok M. Ibu yang baik hati, mengantarkan saya ke hotel Melawai tempat workshop Internet Marketing akan dilaksanakan besoknya. Sudah tenang, karena sudah sampai ditujuan, tinggal menunggu waktu untuk belajar lagi dengan Guru Internet Marketing, Agus Piranhamas yang sebenarnya sudah saya pelajari pada Mei 2011 yang lalu di Workshop Internet Marketing Medan.

Workshop Internet Marketing Jakarta

Workshop Internet Marketing Jakarta

Internet-Marketing-Jakarta3

Wokshop-Internet-Marketing-Jakarta

Internet-Marketing-Jakarta

Guru-Internet-Marketing